Archive for Juli 2013
Senin, 15 Juli 2013
Melewatkanmu di lembaran hariku
Selalu terhenti di batas senyumanmu
Walau berakhir cinta kita berdua
Hati ini tak ingin dan selalu berdusta
Lupakanmu takkan mudah bagiku
Selalu ku coba namun aku tak mampu
Membuang semua kisah yang telah berlalu
Di sudut relung hatiku yang membisu ku merindukanmu
Selalu terhenti di batas senyumanmu
Walau berakhir cinta kita berdua
Hati ini tak ingin dan selalu berdusta
Lupakanmu takkan mudah bagiku
Selalu ku coba namun aku tak mampu
Membuang semua kisah yang telah berlalu
Di sudut relung hatiku yang membisu ku merindukanmu
Harusnya ku telah melewatkanmu
Menghapuskanmu dari dalam benakku
Namun ternyata sulit bagiku
Merelakanmu pergi dari hatiku
Menghapuskanmu dari dalam benakku
Namun ternyata sulit bagiku
Merelakanmu pergi dari hatiku
Selalu ingin dekat tubuhmu
Namun aku tak bisa karena kau telah bahagia
Namun aku tak bisa karena kau telah bahagia
Harusnya ku telah melewatkanmu
Menghapuskanmu dari dalam benakku
Namun ternyata sulit bagiku
Merelakanmu pergi dari hatiku
Namun ternyata sulit bagiku
Merelakanmu pergi dari hatiku
Selalu ingin dekat tubuhmu
Namun aku tak bisa, namun aku tak bisa
Karena kau telah bahagia
Namun aku tak bisa, namun aku tak bisa
Karena kau telah bahagia
Sabtu, 06 Juli 2013
Sekedar share :)
by Ronald Frank
Semakin kamu berusaha melupakan, semakin sulit langkah mu karena FOKUS mu masih tentang dia.
Mencari pengganti yg lebih baik agar Move On juga kerap tidak berhasil, karena FOKUS mu masih untuk melupakan dia.
Kamu memang TIDAK BISA membohongi diri dengan mencari pengganti yang mirip dengan nya, karena disatu sisi, kamu juga tau bahwa itu BUKAN DIA. Tak peduli seberapa mirip, ITU TETAP BUKAN DIA.
Move On memang bukan tentang melupakan atau cari pelarian, namun tentang MENERIMA KENYATAAN. KENYATAAN bahwa dia memang sudah pergi.
Tak perlu menyalahkan, tak perlu membenci. Cinta bukan untuk saling benci. HARGAI saja keputusan nya untuk pergi, lalu sadari bahwa yang buatmu sakit hati adalah EKSPEKTASI mu sendiri. Sadari bahwa yang buatmu sakit hati, adalah KETAKUTAN mu jalani esok hari, tanpa dia menemani.
** Dia memang Indah.. namun tanpanya, hidupmu MASIH PUNYA ARTI.
Lepaskan ekspektasi, hadapi rasa takut jalani hari. Itulah langkah awal untuk Move On.
Ya, ya.. saya tau kamu pasti berfikir bahwa Move On tidaklah semudah itu karena pikiranmu akan memberikan 1001 macam alasan, suara, bayangan dan ingatan akan betapa brutal, sadis, perih, sesak, nusuk, dan tidak adil nya keadaan mu yang amat sangat luar biasa parah dan menderita nya saat ini.
Namun ingat bahwa yang membuatmu menderita adalah EKSPEKTASI mu sendiri.
Jika kamu tidak peduli terhadapnya, kepergian nya TIDAK AKAN MENGGANGGU MU SAMA SEKALI.
Namun karena kamu SANGAT PEDULI dan memiliki EKSPEKTASI yang besar terhadapnya, maka kepergian nya (yang sudah tentu DILUAR EKSPEKTASI) merupakan RASA PAHIT yang membuatmu terkejut, terpaku, ter-iris dan terpukul lalu jatuh kedalam dimensi hitam yang dalam terjemahan bahasa Indonesia disebut SAKIT HATI.
Jika sakit hati mu adalah produk dari EKSPEKTASI mu sendiri, maka musuh mu yang sebenarnya bukanlah kepergian nya, melainkan PIKIRAN MU SENDIRI.
Jika musuh mu yang sebenarnya adalah pikiran mu sendiri, maka *TENTU* KAMU DAPAT MENGENDALIKAN nya.
Kuncinya adalah FOKUS.
Jika kamu memikirkan betapa sakit, perih, nusuk, nyesek dan tidak adil nya keadaan mu, maka FOKUS mu masih tentang dia.
Disisi lain jika kamu berusaha MELUPAKAN dia, kamu akan temukan jalan buntu karena KAMU TIDAK MUNGKIN MELUPAKAN DIA karena otak mu memiliki memori yang tajam khususnya tentang DIA yang dulu pernah begitu amat sangat indah mencium mu, memeluk mu, memanjakan mu dan memberi harapan dan FOKUS mu masih tentang dia.
Dan jika kamu berusaha cari pelarian dengan embel-embel pengganti yang jauh-jauh lebih baik dari dia NAMUN menggunakan dia sebagai tolak ukur, maka FOKUS mu juga masih tentang dia.
..dan semua FOKUS tentang dia begitu amat sangat menyakitkan.
Jika FOKUS tentang dia begitu menyakitkan, maka LAKUKAN APAPUN untuk mengalihkan, membelokan dan mengarahkan arus pikiran TENTANG DIA kepada AKTIFITAS / KEGIATAN yang LEBIH LAYAK, MENARIK dan MENYENANGKAN untuk dilakukan.
CARA TERBAIK menghentikan arus pikiran yang mengalir begitu cepat adalah dengan PERGERAKAN (Movement).
Kegiatan penuh pergerakan seperti hang-out bersama teman-teman, jalan-jalan, lari-lari, shopping, dugem, nonton konser musik, liburan bersama keluarga dan olah raga akan AMAT SANGAT MEMBANTU.
..dan jika kamu tidak dapat melakukan kegiatan seperti diatas karena harus berada dikamar sendirian, bacalah buku, main internet, nonton tv, dengar musik, atau telpon teman.
Buatlah dirimu lelah agar ekspektasi mu tidak menyusup kembali kedalam pikiran mu.
..dan jika kamu harus BERTEMU DIA ditempat kerja atau kampus, alihkan pandangan dan pikiranmu dengan membaca buku, mendengar musik atau bermain internet.
Apapun itu, alihkan saja FOKUS mu.
Saat awal, pasti akan terasa SULIT dan BERAT.
Namun jangan mengeluh dan LAKUKAN SAJA.
Bayi yang baru belajar berjalan juga akan merasa sulit dan berat disaat awal. Namun ia terlalu bodoh untuk berfikir apalagi mengeluh. Ia hanya akan terus LAKUKAN SAJA hingga ia dapat berjalan.
Saat ia jatuh, ia bangun.
Ia akan terus MOVE, MOVE, MOVE hingga ia dapat berjalan.
Itulah arti kata MOVE ON, yaitu MULAI BERGERAK dan TERUS BERGERAK HINGGA BERHASIL *WALAU* awalnya terasa berat, terasa sulit.
Kebanyakan orang merasa BERAT dan SULIT MOVE ON karena mereka HANYA MEMIKIRKAN CARA MOVE ON dan MENGELUH *TANPA ADA PERGERAKAN*
Jika terasa berat, YA LAKUKAN SAJA.
Menjalankan memang tidak semudah membaca tulisan, namun langkah kecilmu yang terasa berat, dapat menjadi ringan dan mudah, KARENA TERBIASA.
Namun mungkin, Move On juga memiliki makna yang lebih dalam daripada hanya sekedar melepas ekspektasi, hadapi rasa takut, dan move, move, move.
Mungkin Move On juga ingin mengajarkan kita untuk LEBIH TULUS memaafkan, dan merelakan dia yang pergi tinggalkan perih.
Atau mungkin, Move On juga ingin menyadarkan kita bahwa cinta yang sesunguhnya bukanlah CINTA YANG PENUH EKSPEKTASI, melainkan CINTA TANPA EKSPEKTASI.
Dan jika memang cinta sesunguhnya adalah CINTA TANPA EKSPEKTASI, maka siapapun yang bersama mu, dan siapapun yang meninggalkan mu, kamu tidak perlu lagi sakit hati, karena cintamu TANPA EKSPEKTASI.
Namun ini bukan berarti kamu CUKUP BODOH untuk mau dipermainkan oleh mereka yang punya niat mempermainkan mu. Kamu juga harus cukup jeli untuk BELAJAR membedakan mana cinta yang tulus, dan mana cinta yang hanya sekedar harapan palsu.
Begitu kamu TAU bahwa cinta nya tulus, berikan dia CINTA TANPA EKSPEKTASI.
Hal yang paling mengejutkan saat kamu cukup dalam merenungkan hal ini adalah: kamu akan tersadar bahwa cinta tanpa ekspektasi sebenarnya adalah bentuk cinta dengan tingkatan paling tinggi.
Mengapa?
Karena cinta tanpa ekspektasi adalah bentuk KEPASRAHAN TOTAL kepada ILAHI.
Jika kamu memang sudah melakukan *YANG TERBAIK* untuk memberinya cinta SETULUS MUNGKIN namun semua nya GAGAL TOTAL, mungkin itu BUKAN SALAHMU, atau SALAH NYA.. Mungkin itu memang RENCANA TUHAN untuk membuatmu PAHAM AKAN CINTA, agar kamu siap untuk menyambut JODOH MU YANG SESUNGGUH NYA (lengkap dengan cinta tanpa syarat, ketulusan, kenikmatan dan kesetiaan), nanti.
Namun, dapatkah kamu melihat atau bahkan BERFIKIR LOGIS sejauh itu, jika kamu masih dibutakan oleh EKSPEKTASI?
Entahlah.. yang jelas, melangkah lah sekarang..
Move On!
Mulai langkah kecilmu, walau terasa berat.
Melangkah lah maju, kenanglah masa lalu.
Sesekali menoleh kebelakang, dan tersenyum lah.. karena dia memang selalu INDAH pada waktunya. Dia selalu INDAH sesuai masanya.