Posted by : Unknown Selasa, 30 April 2013



Linus Torvalds, kreator dari Linux Operating System, lahir pada 28 Desember 1969 di Helsinki, Finlandia. Kakeknya memiliki Commodore VIC-20, alat yang sempat ia utak-atik pada usia sepuluh tahun ia telah terbiasa membuat program komputer. Ia kuliah di University of Helsinki pada 1989, dan pada 1990 mengambil mata kuliah pemrograman C-nya yang pertama.
Pada 1991, Torvalds berpendapat bahwa komputer pribadinya yang baru-yang di jalankan dengan menggunakan MS-DOS memerlukan suatu sistem operasi alternatif. Ia cukup mahir pemrograman dan begitu yakin, bahwa ia dapat memenuhi keinginannya itu secara mandiri. Tujuan yang dimilikinya adalah membuat satu sistem operasi mirip-UNIX yang bisa dibuat di rumah. Dengan menggunakan buku karya Marice J. Bach yang berjudul Design of Unix Operating System sebagai panduan, ia membuat sistem yang diinginkannya, bekerja begitu keras berjam-jam, dan pada usia 22 tahunnya ia pun berhasil membuat satu versi mentah. Ia menamakan sistem temuannya ini sebagai Linux, yang merupakan kombinasi dari UNIX dan namanya sendiri. Ia un menyebarluaskan source code sistem tersebut secara bebas di internet.
Falsafah yang di anut olehnya adalah bila ia menyebarluaskan perangkat lunak secara bebas, termasuk source code perangkat lunak tersebut, maka setiap orang memiliki ketertarikan dan pengetahuan, tentunya  di dunia pemrograman komputer akan memodifikasi sistem yang bersangkutan den menjadikannya lebih banyak lagi guna memenuhi keinginan pengguna. Linux pun segera mendapat tempat di kalangan pengguna komputer kelas hard-core. Dengan mendapatkan lisensi dari GNU General Public License, sistem ini tersedia secara gratis bagi orang yang ingin memperolehnya,, menggunakan, mengubah, mendistribusikan, dan menggadakannya. Pada 1999, ada kurang lebih 7juta pengguna komputer yang memakai Linux.
Sepanjang tahun-tahun terakhir ini, Linux banyak di terima di lingkup bisnis karna termasuk sistem operasi yang stabil yang cukup jarang mengalami kerusakan atau gangguan, dan perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti IBM, Compaq, Intel, dan juga Dell mulai mengembangkan mesin yang mendukung penggunaan Linux. Linux diharapkan mampu memberikan keuntungan di tengah pasar pengguna komputer pribadi.
Torvalds menggunakan seekor pinguin bernama Tux sebagai maskot sistem temuannya. Tak lama kemudian simbol ini pun dikenal luas sebagai simbol Linux di seluruh dunia. Torvalds menghabiskan masa antara 1988-1997 di Uneversity of Helsinki, dengan mengkoordinasi pengembangan kernel  Linux dan memperdalam pengetahuannya. Hari ini, ia masih menjabat sebagai koordinator proyek Linux yang tak resmi. Ia pindah ke Amerika Serikat pada 1997 untuk bekerja di Transmeta, di sana ia membantu merancang Transmeta Crusoe Processor sebuah CPU yang hemat listrik.
Torvalds di kenal luas di masyarakat internasional. Diantara penghargaan yang diterimannya anatara lain adalah Nokia Foundation award pada 1997 dan Uniform Pictures Lifetime Achievement Award. Ia kini tinggal di sekitar Teluk San Fransisco bersama istrinya dan tiga anak perempuannya. 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Kunjungi Juga

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Translate

Copyright © R Danu Pambudi -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan